Rabu, 09 Desember 2015

Mengintip Aktivitas Mahasiswa Melayu Patani (Thailand Selatan) Di Yogyakarta

Photo : Mahasiswa Islam Patani sedang melakukan Bedah Buku.

Yogyakarta - Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Thailand Selatan) di Indonesia (PMIPTI), merupakan salah satu organisasi yang cukup aktif di kota pelajar Yogyakarta. Organisasi yang terbentuk tahun 1972 ini telah banyak membentuk karakter masyarakat Melayu diThailand khususnya wilayah Patani Thailand Selatan.
 Disambangi di sekretariat PMIPTI dikawasan Gowok Yogyakarta sabtu malam (2/5), saat kegiatan Bedah Buku yang ditulis oleh penulis yang juga berasal dari Patani, Faisal mahasiswa pascasarjana Universitas Islam Indonesia (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menjelaskan PMIPTI ialah wadah silaturahim dan tempat bertukar pikiran dan pengetahuanbagi mahasiswa yang berada di Indonesia Khususnya Yogyakarta. “Oghe Melayu tani nisuko mengecek, kalau tok do kawan raso sepi jo, kat sini kami ado lebih 50 oghe. Kat sini jogok tempat kumpol-kumpol, make-make, sokmo anok tani”.
 Dalam buku Kiblat Cinta yang ditulis Makroso Doloh yang di bahas pada kegiatan tersebut,tercermin juga bagai mana kehidupan dan harapan masyarakat Melayu Patani yang merasa tertindas oleh pemerintah Thailand, walaupun kini suadah sedikit berubah namun tetap segala yang menyangkut Patani seolah hendak di Thai-kan.
Kegiatan yang berlangsung pukul 20.00 WIB tersebut berjalan lancar dan hidup dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan, serta semakin lengkap dengan tanggapan-tanggapan dari peserta bedah buku maupun undangan dari mahasiswa Kepulauan Riau yang hadir. Menariknya, kegiatan tersebut hanyut dalam tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu Kepulauan Riau, dan Bahasa Melayu Patani. Hal ini jelas menunjukkan walau berbeda bahasa namun Melayutetaplah satu bangsa.

0 komentar:

Posting Komentar