Minggu, 17 Januari 2016

PELESTARIAN DAN MENGAWASI KEKAYAAN ALAM DI BUMI PATANI, MELESTARIKAN PERLINDUNGAN TELUK PATANI (KUALA BEKAH)

AMPERA PATANI - Pada masa lalu, Teluk Patani adalah salah satu daerah yang kaya dengan sumber daya yang menciptakan sukacita dan kenangan manis bagi penduduk setempat orang masyarakat di Patani. Masa pemerintah kerajaan Patani Darussalam, Teluk Patani pernah menjadi tempat pelabuhan besar banyak pedagang dari Cina, Arab, dan Eropa untuk datang berniaga di negeri ini. Teluk Patani luas sekitar 74 kilometer persegi, dilihat sebagai Teluk bulat panjang memiliki “tanjung Tachi” atau “tanjung Pho” yang lahir dari apokaliptik multi adalah sebuah garis panjang sejajar dengan daratan ke laut yang terpisah antara Teluk Thailand dengan Teluk Patani. Teluk Patani lahir dari alam tempat aliran sungai dua alir mengalir turun ke Teluk Patani, adalah sungai Patani dan sungai Jambu atau sungai Yaring. Membuat Teluk Patani sebagai tempat aliran sungai di laut yang penuh dengan endapan dan mineral makanan.
“Sebenarnya suasana di Patani, sesungguhnya segar cahaya mata dilihat, kesuburannya yang memiliki sumber daya alam yang melimpah kaya. Penduduk kampung dengan penghidupannya berpekerjaan utama adalah “nelayan”, gaya hidup yang mengikat dengannya, kedua sumber makanan hidup dan sumber pendapatan bagi keluarga mereka untuk generasi mendatang”.
Selain itu, Teluk Patani juga dianggap merupakan daerah yang penting bagi kehidupan orang-orang di masyarakat setempat. Sebelumnya, Teluk Patani merupakan daerah di mana kesuburan di sisi biologis tinggi sebagai Teluk terpenting merupakan sumber taman kanak-kanak, sumber makanan, sumber tumbuh kembang, dan sumber berlindung oleh hewan air. Tapi hari ini, diambil keuntungan Teluk Patani (eksploitasi) dengan tanpa arah dan sistem oleh pemerintah Thailand. Menyebabkan banyak timbul berbagai masalah berlangsung lama termasuk masalah yang disebabkan perilaku kebijakan pemerintah yang tidak ada rancangan dan masalah dari sektor swasta menyerbukan daerah mempengaruhi keadaan lingkungan (ekosistem) dan sumber daya di pesisir pantai sekitar daerah lingkungan Teluk Patani dimusnah memburuk dengan cepat dan dalam krisis keadaan yang berbahaya seperti perluasan masyarakat perkotaan, perluasan kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan mesin apa pun di sungai dan kawasan lingkungan tempat aliran sungai di laut Teluk Patani, menyebabkan kerugian daerah hutan tanah yang subur.
Dan yang paling penting adalah kehancuran sumber tempat tinggal hewan di tanah dan rumput laut. Perahu nelayan yang digunakan sebagai peralatan penangkapan ikan yang sangat tinggi dalam kehancuran, seperti peralatan perikanan jaring ketat mengakibatkan nelayan telah kehilangan sumber makanan untuk penghidupannya. Dari situasi seperti itu, berharap penduduk Patani tempatan bersupaya mengarah mengumpulkan saudara dalam kesatuan nelayan tempatan untuk bersama melestarikan perlindungan sumber daya kawasan daerah Teluk Patani dan tempat lain-lain lagi. Dengan berfokus pada proses yang digunakan untuk penelitian lokal sebagai sebuah alat dalam proses pembelajaran untuk memberikan sumbangan pada peningkatan kapasitas kemampuan masyarakat dalam menangani dengan isu-isu masalah dan pengembangan masyarakat setempat.
MENOLAK PEMBANGKIT LISTRI BATUBARA TIBA
Yang sekarang, munculnya baru-baru ini tentang isu pembangkit listrik batubara Thepha (Tiba) adalah salah satu sebuah perencanaan pemerintah dalam pembangunan tenaga listrik batubara. Pengaturan yang didirikan berdasarkan rencana tersebut, yang akan didirikan di mukim Pakbang, Daerah Thepha, Wilayah Songkhla, Thailand Selatan, Patani. Berhubungan dengan proyek tempat pelabuhan untuk pembangkit listri batubara berupaya meningkatkan kapasitas daya listrik di wilayah selatan. Di dalam rencana tersebut, menyatakan bahwa wilayah Selatan telah memiliki daya listrik tidak cukup dengan penggunaan daya yang ada dan mendukung untuk mengurangi penggunaan gas alam yang akan dekat habis di masa depan.

Jika mempelajari sejarah tentang sebuah negeri Patani merupakan salah satunya termasuk daerah Thepa atau disebutkan dengan bahasa Melayu daerah Tiba adalah sebuah daerah dengan sejarah yang cukup panjang. Di daerah ini memiliki sumber daya yang melimpah kaya juga ada garis pantainya yang sangat panjang 50-60 kilometer, dengan sungai Tiba sehingga membuat perairan pantai yang subur. Selama liburan ada banyak wisatawan yang membuat distribusi pendapatan bagi penduduk tempatan, dengan cara sederhana bumi subur Patani adalah sebuah daerah yang senang didiami makmur.
“Maka sampai hari ini, isu pembangkit listrik batubara telah menjadi titik konflik antara mereka yang setuju dan mereka yang berbeda pendapat. Kelompok-kelompok masyarakat awan yang terlihat dengan ancam dampak dari pembangkit listrik batubara dalam hal menghancurkan sumber daya, pencarian, dan mempengaruhi dampak kesehatan masyarakat di daerah tersebut, tetapi mereka yang setuju untuk melihat kemajuan yang terjadi ke manfaat dari dukungan keuangan untuk membuat berbagai objek sampai hal ini mungkin bisa menimbulkan konflik dan kerusakan dalam masyarakat”.
Adanya dan satu-satunya alasan pemerintah untuk membangun di Thepa, di balik itu adalah karena mereka tidak dapat memberitahukan kepada siapapun mungkin memiliki 2 alasan;
1- Daerah Sabayoi terletak jauh hanya 20 kilometer yang memiliki lignit (jenis batubara yang merupakan tingkat pertama) sangat besar. Sebelumnya ini, penciptaannya di Thepa dan menunggu untuk menggali tambang lignit di Sabayoi masa depan nanti. Meskipun harus berpindah penduduk puluhan kampung lebih dari 15,000 orang dan bencana lingkungan seperti tambang di Lampang sekalipun.

2- Penciptaan di Thepa ini untuk menyiasati Songkhla adalah Map Ta Phut kedua dari Map Ta Phut pertama di Rayong. Ternyata ini, produksi listrik yang sangat besar dan tidak digunakan di sektor bisnis dan rumah tangga tapi untuk industri berat di masa depan. Proyek ini akan datang menjadi dengan (Lan Bridge) jembatan Songkhla–Satun yang memiliki pelabuhan air dalam Pak Bara dan pelabuhan Na Thap yang menghubungkan dengan kereta api (double-trakck) untuk menjadikan Songkhla-Satun adalah sebuah basis produksi untuk industri berat atau Rayong kedua dalam waktu dekat nanti.
Dengan ini, penduduk masyarakat di Patani khususnya, harus untuk mengawasi kekayaan alam perlindungan demi untuk generasi masa depan. Oleh karena itu, Patani adalah merupakan sebuah daerah di ujung selatan negara Thailand perbatasan dengan negara Malaysia, berharap akan menjaga yang tidak diambil mudah mendapat keuntungan bagi orang asing dalam menguasai ekonomi yang besar di bumi yang subur penuh kemakmuran ini.

Referensi sumber diulas dari links:-
.........................................................

0 komentar:

Posting Komentar