Selasa, 19 Januari 2016

MARA PATANI MENAWARKAN (OIC) BERGABUNG MEMILIKI PERANAN DALAM PROSES PERDAMAIAN THAILAND SELATAN PATANI

AMPERA PATANI - Sekretaris Organisation of Islamic Cooperation (OIC) bertemu dengan organisasi kelompok gabungan MARA Patani pada hari Ahad lalu. Adanya ringkasan kemajuan dari penggabungan kelompok yang didirikan organisasi MARA Patani dan untuk OIC mendukung proses perdamaian dengan cara bekerjasama dengan Thailand dan Malaysia. Bagian Sekretaris OIC menuntut hari ini untuk mengaturkan seminar lintas kelompok lebih menciptakan pemahaman di hadapan dunia dalam oposisi berat. Titiknya adalah tantangan kedua termasuk ASEAN dan OIC.


Sebelum berkunjungan ke Thailand hari ini selama tanggal 10-13 Januari 2016. Berita dari kelompok MARA Patani mengungkapkan bahwa pada tanggal (10/1/2016) lalu, perwakilan dari kelompoknya telah bertemu dengan Sekretaris OIC yaitu Dr.Iyad Ameen Madani beserta dewannya di Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan itu, termasuk peserta kelompok bertemu dan berunding pihak MARA Patani, adanya Awang Yaba sebagai presiden organisasi, Ustaz Muhammad Syukri Hari sebagai kepala pembicaraan termasuk dalam kelompok semuanya 9 orang dari keseluruhan. Pihak MARA Patani merangkum ringkasan gerakan dalam hal didirikan organisasi dengan menyatakan kepada OIC mendapat mengetahui, juga termasuk tentang berdialog damai atau perdamaian dengan pihak Thailand. Pada pertemuan ini, pihak MARA Patani meminta untuk OIC berperan mendukungnya pembicaraan dengan meminta kerjasama dengan Thailand dan Malaysia cara terdekat.

Sumber berita mengungkapkan bahwa usulan dari kelompok MARA Patani tidak termasuk untuk OIC sebagai mediator dalam pembicaraan atau untuk pembentukan platform tahap regional untuk mendukung hal ini dengan cara apapun. Karena sementara sekarang ini, Malaysia bertindak sebagai fasilitator yang dianggap sudah cukup, ”Kami hanya ingin OIC untuk bekerjasama lebih dekat dengan Thailand dan Malaysia”.

Pada pertemuan kali ini, juga adanya perwakilan dari Sektor Masyarakat Sipil datang dari tiga provinsi selatan yang ikut serta lima orang seperti yang diusulkan oleh OIC. Setelah itu, Sekretaris OIC dan dewannya melakukan perjalanan ke Bangkok untuk memulai kunjungan cara resmi ke Thailand selama tanggal 10-13 Januari. 

Pagi hari ini di Bangkok, Sekretaris OIC telah berpartisipasi dalam konferensi internasional tentang dialog keyakinan agama dan pemeliharaan perdamaian dalam masyarakat multikultural. Dengan menuntut untuk diadakan pembicaraan lintas kelompok diyakini lebih rentan untuk meningkat pemahaman tentang situasi yang dunia sedang menghadapi oposisi berat, bersama termasuk hal ini merupakan tantangan dari kelompok seperti OIC dan ASEAN.

Sekretaris OIC mengungkapkan bahwa gelobalisasi membuat dunia menyusut, tapi itu membuat melihat konflik antara di berbabagai negara lebih banyak. Di sementara yang konflik berlangsung, perlu yang harus diadakan dialog antara orang yang berbeda agama. Seminar halaman ini adalah kesempatan besar untuk berkontribusi pemahaman dan saling toleransi antara masing-masing termasuk hidup bersama dengan damai. Dia menunjukkan bahwa semua agama memiliki nilai yang sama, tidak ada agama yang tidak berbicara tentang kasih sayang, keadilan atau kesetaraan. Tapi interpretasi yang berbeda dapat menimbulkan konflik, maka perlu melakukan segala kemungkinan agar masyarakat memahami keragaman agama dan budaya yang berbeda. Maka harus berdialog dan memperluas ke kelompok yang lebih luas dari peserta dalam ruangan dan menjangkau ke kelompok orang sebanyak mungkin. Yang hal seperti ini merupakan tantangan bagi OIC dan ASEAN.

Sebelumnya, seringkali ada usulan untuk OIC berperan dalam proses perdamaian di Thailand selatan dalam berbicara untuk perdamaian di bawah pemerintah PM. Yingluck. Kelompok Barisan Revolusi Nasional Melayu Patani (BRN) juga telah mengusulkan OIC sebagai pengamat untuk pembicaraan lalu. Mantan Sekretaris Jenderal OIC Ekmelleddin Isan Oklu pernah menyarankan dalam masalah pembicaraan damai di antara selama pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Yingluck Chinnawatra dan dewannya di Istanbul pada bulan Mei tahun 2013 untuk Thailand dan BRN menekankan dalam masalah proses membangun kepercayaan dan saling percaya bersama termasuk cara untuk menyelesaikan konflik pada sumbernya. OIC telah menyatakan dukungan untuk perdamaian di Patani dengan menawarkan untuk mengambil bagian yang terlibat dalam proses membangun kepercayaan antara kedua belah pihak tersebut.

Bagi mereka yang melihat perbedaannya, laporan berita mengungkapkan bahwa OIC telah mengusulkan kepada kelompok-kelompok perjuangan gerakan perelawanan dengan pemerintah Thailand untuk berkumpul di bawah nama Bersatu Patani Dewan Rakyat atau Unified Patani People Council (UPPC) yang tidak muncul bahwa banyak keberhasilan, jadi setelah mengetahui bahwa pemerintah Thailand sedang berbicara dengan kelompok yang berbeda atas nama MARA Patani, dari OIC juga ingin bertemu dengan perwakilan dari setiap delegasi.

Referensi sumber diulas dari links:-
.........................................................
http://seruansuararakyatpatani.blogspot.co.id/2016/01/mara-patani-menawarkan-oic-bergabung_11.html
http://dmctoday.blogspot.co.id/2016/01/blog-post_392.html

0 komentar:

Posting Komentar