Jumat, 15 Januari 2016

BAGAIMANA KITA DATANG SAMPAI KE TITIK INI? 12 TAHUN KONFLIK PATANI, SELATAN THAILAND


Ampera Patani - Dua belas tahun konflik di Patani, selatan Thailand. Terjadinya kerusuhan kekerasan yang meletus putaran baru ini, banyak orang memahami bahwa dimulai awal tahun 2004. Jika walaupun tetapi yang sebenarnya sebelum itu, pernah ada sejak bulan Desember pada tahun 2001, yang adanya penyerangan terhadap pasukan pegawai keamanan Thailand oleh sekumpulan pejuang yang tidak diketahui kelompoknya, penyerangannya yang sangat rapi termasuk penyerangan pom pilisi ditetapkan dalam rentang waktu itu pada tanggal (24/12/2001). Peristiwa serangan di beberapa tempat mengakibatnya pegawai tewas berjumlah 6 orang dan pada tanggal (28/4/2003) peristiwa pengepungan basis pusat kelautan (Nawikyothin) di Narathiwat dan Yala, mengakibatnya pegawai tewas 5 orang. Tapi sementara pemerintah pada waktu itu, tidak memberi perhatian terhadap peristiwa tersebut, ia mengungkapkan bahwa adalah tindakan dari musuh atau kelompok kepentingan bermanfaat lokal membuat peristiwa tidak diperhatikan dari media massa.
Anthony Davis seorang tokoh analisis sisi keamanan pernah mengusulkan bahwa peristiwa seperti itu menunjukkan dilihat munculnya gerakan pejuang Patani baru yang dalam satu pertandaan adalah pengumpulan dan penumbuhan organisasi baru dibawah pimpinan Barisan Revolusi Nasional Melayu Patani (BRN) setelah dari Patani United Liberation Organization (PULO) yan telah hancur akibat dari penangkapan para pemimpin terpenting di Malaysia pada tahun 1997 M. Tapi apakah ada siapa atau kelompok manapun untuk memimpin gerakan. Penawaran Davis itu benar-benar bahwa bait kekerasan kekacauan itu terjadi pada tahun 2004 tersebut telah berlangsung sepajang tembakan lebih kuat.
Pada tahun 2007 merupakan tahun kekerasan yang menlonjak sangat tinggi. Ia memiliki statistik dari mereka yang tewas di tiga provinsi selatan rata-rata 6-7 orang perhari. Para ulama telah menganalisis kekerasan konflik di Patani, selatan Thailand, kekerasan serupa dalam keadaan sudah era peperangan. Pada tahun ini, juga yang peneliti bersekongkol dengan menganalisis data yang kompleks dari sebelumnya, karena kekerasan di provinsi sempadan selatan bagian dunia saat ini dan di tengah tahun yang sama juga dengan pemberontakan dari mahasiswa intelektual dengan puluhan warga masyarakat Patani menuntut keadilan di masjid Jamek, provinsi Pattani. 
Setelah dari sepuluh tahun dari mencoba untuk memecahkan masalah dari pemerintah negara sendiri mulai ada arah yang bertujuan menyelesaikan untuk mengatasi cara damai lebih seperti ada penyesuaian kebijakan perdamaian dengan seperti “Kebijakan pengelolaan dan pengembangan provinsi sempadan selatan pada tahun 2012-2014”. Dengan itu, Sekretariat Dewan Keamanan Nasional dengan kebijakan tersebut mengumumkan yang jelas bahwa akan ditunjukan untuk menciptakan lingkungan yang berkontribusi untuk berbicara dalam mencari jalan keluar dari konflik dan menjamin kepada kedatangan ada keterlibatan dari pihak yang berkaitan dan pemangku kepentingan dalam proses mempromosikan perdamaian sebagai sumber pembicaraan damai kali bersejarah antara pemerintah Thailand dengan Barisan Revolusi Nasional Melayu Patani (BRN) di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2013.

Bagi pihak tentara adanya melakukan dengan kebijakan perdamaian melalui Komando Operasi Keamanan Internal bagian 4, yang telah mengumumkan kebijakan “Penenunan hati menuju perdmaian atau San jai su santisuk) yang berfokus pada peluang untuk pihak yang memiliki pendapat yang berbeda dari pemerintah diadanya saluran bisa berpendapat dan berpartisipasi dalam solusi terutama proyek membawa orang kembali ke rumah yang masyarakat sedang terduga bahwa titik solusi atau tidak? Namun, hal ini juga bertentangan dengan serangan blockade pencarian penangkapan pihak terduga kasus keamanan. Sebagiannya untuk menuruti senjata yang telah dilucuti oleh serangan blockade sepanjang 12 tahun yang ada blockade pencarian hampir delapan ribu kali lebih 130,000 ribu, tujuannya adalah operasi militer yang menghindari pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap warga yang tidak bersalah berat.
Bagian Pusat Administrasi Provinsi Selatan (Southern Border Provinces Administration Centre) SBPAC memiliki kebijakan yang membuka ruang fasilitas tentang “Dialog Damai” yang memiliki peranan politik militer sangat tinggi dalam era masa Kolonel Polisi Thawi Sodsoang, tetapi ketika dibawah administrasi Phanu Uthairat sekretaris SBPAC saat ini peranannya tidak terlihat lagi.
Pada aspek lain dari Sektor Masyarakat Sipil dan Akademisi berusaha membangun pusat untuk perdamaian yang berpedoman cara yang disebut “Proses perdamaian Patani” dan pedoman untuk membangun “pusat pembangunan perdamaian dari orang-orang dalam daerah” atau “Insider Peace buliders Platform, IPP” yang tindakannya sejak tahun 2011 dan beserta dengan berkampanye “Daerah Aman” dalam lingkup masyarakat sipil berbagai gaya pembentukan satu artikel yang ditulis oleh Tuwaedaniya Tuwaemaengae, ini bisa menggambarkan tentang daerah aman yang ada perdebatan bahwa telah muncul didepan media publik secara resmi setelah pembicaraan damai yang dipimpin oleh Jenderal Aksara Keodphol adalah ada usulan 3 hal (poin) untuk kelompok MARA Patani yang salah satu dari tiga hal itu adanya tentang “Daerah Aman” dua lainnya adalah soal keadilan dan pembangunan yang substansial benar-benar masih tidak boleh menyatakan bahwa apa jaminan bahwa di provinsi selatan atau Patani ini dapat dinyatakan sebagai daerah aman dengan substansial benar-benar akan terjadi.
Selain itu, yang menarik adalah banyak orang harus mengikuti kebijakan pembicaraan damai dari pemerintah Thailand dibawah pimpinan pemerintah junta militer (National Council for Peace and Order) NCPO. Setelah Jenderal Phrayut Chan-Ocha telah datang menjabat posisi sebagai Perdana Menteri hanya beberapa hari dari kudeta, maka pengumumannya akan terus lanjut pembicaraan damai dengan mereka yang berbeda pendapat dari negara dengan diadanya mengumpulkan sekelompok yang bernama MARA Patani, dan kemudian sampai hari ini masih tidak dapat menunjukkan yang jelas bahwa proses pembicaraan damai akan maju tetap tidak berubah atau mundur, tetapi harus bergantung dengan pemerintah Thailand sebagai dorongan juga.
Di bagian Anthony Davis, ia juga masih menegaskan bahwa sebuah sumber berita yang mewawancara adalah “Yusuf” adalah Humas dan Informasi dari BRN bahwa dalam MARA Patani tidaklah seorang benar yang telah dibersihkan oleh DPP (organisasi terkemuka) setelah munculnya fenomena tersebut, membuat mempengaruhi terguncang orang dalam lingkaran perdamaian sangat banyak. Selain itu, pembicaraan dalam pembukaan kedua pihak tidak terlihat lagi sepanjang tahun 2015.
Pada tanggal (4/1/2016) yang lalu, adalah hari genap 12 tahun konflik di Patani, selatan Thailand, berdasarkan pada peristiwa kerusuhan atau peristiwa kekerasan. Hal ini tergantung pada sebutan secara keseluruhan oleh Jenderal Aksara Keodphol sebagai kepala pembicaraan untuk perdamaian provinsi selatan, telah dipernyatakan berita tentang proses pembicaraan damai bahwa masih dalam pelaksanaan berdasarkan niat yang akan membawa kembali perdamaian secepatnya. Baru-baru ini, masih dalam penyusunan persiapan memorandum perjanjian termasuk sisi admin, dukungan dan menentukan daerah aman itu masih menjadi idenya pembicaraan damai mengusulkan ke proses pembicaraan damai secara resmi tahap selanjutnya. Dan di tahun 2016 diharapkan keadaan tampaknya telah meningkat yang memiliki kemajuan masing-masing kadarnya dalam tingkat tidak perlu khawatir. Tetapi percaya bahwa hadiah tahun baru bagian penting dari pemerintah tahun ini yang telah memberi kepada orang-orang masyarakat Patani, selatan Thailand adalah sebuah pernyataan dari sektor keamanan di satu tahun terakhir oleh Jenderal Prawit Wongsuwan wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan di tahun 2016. Jika memungkinkan, kita dapat mengakhiri dalam pertempuran di tiga provinsi selatan, Patani.
Pemandangan secara ringkas dari konflik di provinsi selatan atau Patani, meskipun telah berlangsung lamanya sekitar 12 tahun yang lalu, meskipun juga keadaan ekonomi yang memburuk. Tapi menunggu dengan harapan perdamaian di daerah ini, yang masih menunggu bahwa akan melihat berdasarkan pengumuman dari pemerintah pada tahun 2016. Perdamaian akan dikembalikan yang tidak memiliki lagi pertanyaan bahwa “Ulang tahun kerusuhan konflik di Patani, kemudian alasan apa yang berikutnya?” di beberapa tahun ke depan.

Referensi sumber diulas dari links:-
.........................................................

0 komentar:

Posting Komentar