Masjid Raja Patani
Dianggap sebagai masjid ibu kota Patani di masa pemerintahan raja Kelantan era
belakangan, Yang merupakan raja di bawah kuasa pemerintahan Bangkok, periode
Rattanakosin. Percaya bahwa masjid ini mulai dibangun di zaman raja tengku
putih (1856-1881), putra Sultan Muhammad Memilih lokasi masjid ini di tanah
yang berada di timur Istana ibu kota Sebelum perkuburan Tok Ayah.
Kemudian, Tengku Timung
(1881-1890) menunjuk Haji Abdullah warga kampung Datok sebagai Imam yang
pertama kali. Dan Tengku telah memperluaskan bangunan masjid tetapi Tengku
telah wafat terlebih dahulu sebelum selesai dibangunkan. Dikemudian hari Tengku
Sulaiman Shari Fuden atau Tengku Bosu Saudara bagi Tengku Putih Menjabat
sebagai Raja ibu kota Patani (1890-1998) beliau meneruskan pembangun masjid
sampai selesai Dan mengubah nama masjid menjadi "Masjid Raja Patani"
dan mengundang tukang kayu kampong Takeh untuk mengukirkan tutup langit masjid
dengan kayu dengab pola botani untuk menghias masjid Seperti yang terlihat hari
ini yang tampak indah dan Mulia. Adapun kayu Suri milik raja telah membangun
tempat berwudud di depan masjid.
Kendati, Dua gambar
masjid lama ini, penulis terima dari kerabat yang berada di area masjid dimana
merupakan foto di bagian depan masjid yang merupakan bangunan bata dan atap
kayu dengan genteng. Mungkin gambar ini juga sudah Anda lihat. Tapi gambar
lain, yang diambil dari sisi belakang masjid (di sisi barat), adalah gambar yang
diambil saat membangun bangunan belakang, yang merupakan bangunan beton
bertulang. Atapnya dituangkan ke dalam dek. Dalam gambar, Anda akan melihat
rebar yang berjajar di dek atap. Hal ini diyakini sebagai perpanjangan dari era
Kesultanan Tengku Timung dan Sultan Sulaiman ShariFuden (pada masa pemerintahan
Dinasti Chakri ke-5).
Percayalah bahwa
foto-foto yang diambil di belakang saat pembangunan masjid belum selesai Akan
menjadi gambar yang kebanyakan orang belum pernah lihat sebelumnya.
Sumber : TUNAS Online.
Photo : Patani Notes.
0 komentar:
Posting Komentar