NARATHIWAT – Mengingat
kembali peristiwa operasi maupu penyerangan secara besar-besaran yang diadakan oleh angkatan geriliyawan Patani
(Thailand Selatan) di sebuah kem tentera Thailand di kawasan Jelo Daerah Bachok
Wilayah Narathiwat, pada Rabu (13/02/2013).
Pada 13 Februari 2013 -
2019, genap 6 tahun hari pahlawan nasional Patani (Thailand Selatan), hari ini
juga merupakan momentum bagi masyarakat atas gugurnya pejuang Patani.
Operasi ini berakhir
dengan gugurnya 16 orang angkatan geriliyawan Patani (Thailand Selatan) di
kawasan kem tentera Thailand.
Pihak tentera Thailand
mengatakan, angkatan geriliyawan Patani (Thailand Selatan) yang bersama-sama
dalam operasi tersebut seramai 50 orang angkatan geriliyawan Patani (Thailand
Selatan) lainnya.
Dalam operasi angkatan
geriliyawan Patani (Thailand Selatan) menyebabkan beberapa orang tentera
Thailand cendera parah dan tewas di tempat kejadian.
Operasi ini merupakan
serangan paling ambisius di Thailand dalam beberapa tahun akhir ini dengan
gugurnya 16 orang angkatan geriliyawan Patani (Thailand Selatan).
Sebuah laporan dari
International Crisis Group (ICG) yang dirilis pada akhir Desember 2013
mengatakan angkatan gerilyawan Patani (Thailand Selatan) kini semakin berani
dan semakin kuat.
“November 1785-2019,
genap 234 tahun Patani (Thailand Selatan) dijajah oleh Thailand, pada tahun
2004 obor-obor revolusi kembali tercetus di kawasan yang berpenduduk etnis
melayu Patani (Thailand Selatan) setelah puluhan tahun menyesepi” ujar Aiman
Bin Ahmad
Angkatan geriliyawan
Patani (Thailand Selatan) yang menuntut keadilan dan kebebasan di atas sebuah
negara yang merdeka di empat Profinsi Thailand Selatan yaitu Profensi Patani,
Profensi Yala, Profensi Narathiwat, Profensi Setul dan Profensi sebahagian dari
Songkla. Thailand Selatan adalah negara yang berdekatan dan perbatasan
Malaysia.
Editor : Media
Informasi News (MIN).
Photo : Simpanan
Penderitaan Patani.
0 komentar:
Posting Komentar