Kamis, 29 Oktober 2015

WARGA THAILAND 'TERGANGGU' ASAP DARI INDONESIA

Ketebalan asap sedemikian buruk sehingga tingkat kegelapan waktu pagi, siang hingga sore hampir sama. Pengendara diminta menyalakan lampu ketika berada di jalan.
22 Oktober 2015
 Selama beberapa hari terakhir, sejumlah provinsi di Thailand Selatan tampak gelap karena asap dari Indonesia sejak pagi hingga sore, padahal biasanya cerah.
Akibatnya, sejumlah penerbangan dibatalkan atau dialihkan, termasuk penerbangan menuju ke pulau wisata Koh Samui.

Provinsi-provinsi yang diselimuti asap di antaranya adalah Narathiwat, Pattani, Yala dan Songkhla. Kabut asap dari Indonesia juga mengganggu lalu lintas darat.
"Untuk perjalanan kurang begitu lancar, tidak seperti biasa. Jarak pandangnya gelap," kata seorang pemuka masyarakat di Provinsi Pattani, Hasan Muhamad Zein dalam wawancara dengan wartawan BBC Indonesia, Rohmatin Bonasir, Kamis (22/10).

"Begitu juga waktu sore, kabut asap itu begitu tebal sekali. Dalam waktu dua-tiga hari ini mengganggu."
Ketebalan asap sedemikian buruk sehingga tingkat kegelapan waktu pagi, siang hingga sore hampir sama. Pengendara diminta menyalakan lampu ketika berada di jalan.

 Adapun di rumah, penerangan listrik juga senantiasa diperlukan ketika siang bolong sekalipun.
"Dari pagi sampai sore cuacanya sama saja. Cahaya tidak begitu terang. Kalau di dalam rumah terpaksa memasang lampu," tambah Zein.
Indeks polusi udara di Songkhla, khususnya di kota Hat Yai, mencapai 365 yang merupakan titik tertinggi di sana sejauh ini. Indeks polusi di atas 300 digolongkan berbahaya.
"Ini adalah krisis," kata Kepala Dinas Lingkungan Halem Jemarican.
Ditambahkannya, penduduk di enam provinsi disarankan agar senantiasi mengenakan masker dan sebisa mungkin tidak beraktivitas di luar rumah.

Menurut Zein, warga mengeluh karena asap tidak hanya mengganggu aktivitas tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan.
"Kalau dilihat di sini, belum begitu bisa mengatasi. Pemerintah Indonesia sendiri belum begitu bisa mengatasi secara tuntas."
Sejumlah pejabat Indonesia telah mengatakan segala daya dan upaya dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di lahan dan hutan yang terbakar, terutama di Sumatra dan Kalimantan.

0 komentar:

Posting Komentar