Pembubaran Demonstran Merusak Demonkrasi Dunia
Mengenang 11 (sebels) tahun silam Kejadian Tak-Bai
Kita orang bangsa Patani pakai sarung dan baju celop bela-gha bukanlah tidak ada kemajuan dalam bidang politik demokrasi demi perjuangan untuk bolih keadilan dan hak, 11 tahun silam yang jatuh pada tahun 2004, tanggal 25 oktober, jatuh pula pada bulan puasa Ramadhan Al-Mubarak.
Pada tanggal 25 oktober tahun 2004 ada sebahagian orang bangsa Patani yang tahu khabar, bahwa ada enam (6) orang pemuda yang jadi sukarelawan kerajaan Siam/Thai yang bersenjata menjaga keamanan kampong ditanggap dan dituduh oleh Balai Polis Taba, bahwa mereka pemuda itulah yang memberi senjata kepada puak pejuang merdeka taning/Patani, maka 6 (enam) pemuda itu ditahan oleh balai Polis Taba.
Oleh kerana orang-orang maklum telah tahu bahwa 6 (enam) pemuda itu dituduh, maka pergilah tuntut hak politik kerakyatan dengan cara tunjuk rasa di depan balai Polis Taba supaya polis beri jawaban dan keadilan kepada 6 (enam) pemuda itu, tapi gila dan iblisnya ada ramai Tentara yang jaga keamanan di Balai Polis Taba, kita rakyat mata hitam tiada senjata dan pisau dituduh pula oleh Tentara bahwa kita rakyat tunjuk rasa itu bawa senjata dan pisau, maka tentara yang mesti lindungi Rakyat itu menjadi gila babi dan membabi buta tembak/bedel kepada Rakyat yang tunjuk Rasa di depan balai Polis, bila ingat-ingat sungguh gila babi betul tentara Siam itu. Bila aku ingat atas kejadian 11 tahun silam di Taba itu, hati aku ini jadi sedih dan marah besar kepada tentara Siam dan Polis, tapi aku baru tahu bahwa kita orang bangsa Taning ini dijajah oleh mereka, jiwa mereka feodalisme dan imprialisme, kita rakyat berjuang cara rakyat-rakyat kerana tahu demokrasi beri hak rakyat untuk tunjuk rasa, tapi itulah Bangsa Siam/Thai yang buat balik kepada kita, demi bolih keadilan wajiblah kita berjuang terus jangan putus asa! Kejadian di depan balai Polis Taba 11 tahun silam telah merusak keberadaban demokrasi ummat manusia dunia.
0 komentar:
Posting Komentar